Monday, October 29, 2012

Surat Adh-Dhuhaa

Surat Adh-Dhuhaa

waaldhdhuhaa
1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,

waallayli idzaa sajaa
2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),

maa wadda'aka rabbuka wamaa qalaa
3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu(1582).
[1582] Maksudnya: ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadanya". Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.

walal-aakhiratu khayrun laka mina al-uulaa
4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan) (1583).
[1583] Maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad SAW itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan "akhirat" dengan "kehidupan akhirat" beserta segala kesenangannya dan "ula" dengan arti "kehidupan dunia".

walasawfa yu'thiika rabbuka fatardaa
5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya (*) kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. (*) Menurunkan wahyu, memberikan pimpinan dan pengetahuan kepada Nabi Muhammad sehingga beliau menjadi bersenang hati, karena telah mendapat jalan untuk memimpin ummatnya ke jalan yang baik.

alam yajidka yatiiman faaawaa
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ?

wawajadaka daallan fahadaa
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung(1584), lalu Dia memberikan petunjuk.
[1584] Yang dimaksud dengan "bingung" di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad SAW sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat.

wawajadaka 'aa-ilan fa-aghnaa
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

fa-ammaa alyatiima falaa taqhar
9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.

wa-ammaa alssaa-ila falaa tanhar
10. Dan terhadap orang yang minta-minta (*), janganlah kamu menghardiknya. (*) Orang miskin yang minta sedekah, atau orang bodoh yang minta ilmu pengetahuan

wa-ammaa bini'mati rabbika fahaddits
11. Dan terhadap ni'mat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan. (*) (*) Karunia berupa pengetahuan kenabian, Al-Qur'an dan agama Islam hendaknya disebar luaskan kepada yang lain.

Doa sesudah Sholat Dhuha

Doa sesudah Sholat Dhuha.

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
"Allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta 'ibadakas sholihin".

Artinya: "Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktuMU, dan keagungan itu adalah keagunganMU, dan keindahan itu adalah keindahanMU, dan kekuatan itu adalah kekuatanMU, dan perlindungan itu adalah perlindunganMU. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMU, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh".

Surat Asy-Syams

Surat Asy-Syams

waalsysyamsi wadhuhaahaa
1. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,

waalqamari idzaa talaahaa
2. dan bulan apabila mengiringinya,

waalnnahaari idzaa jallaahaa
3. dan siang apabila menampakkannya,

waallayli idzaa yaghsyaahaa
4. dan malam apabila menutupinya[1580],
[1580] Maksudnya: malam-malam yang gelap.

waalssamaa-i wamaa banaahaa
5. dan langit serta pembinaannya,

waal-ardhi wamaa thahaahaa
6. dan bumi serta penghamparannya,

wanafsin wamaa sawwaahaa
7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),

fa-alhamahaa fujuurahaa wataqwaahaa
8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

qad aflaha man zakkaahaa
9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

waqad khaaba man dassaahaa
10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

kadzdzabat tsamuudu bithaghwaahaa
11. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,

idzi inba'atsa asyqaahaa
12. ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,

faqaala lahum rasuulu allaahi naaqata allaahi wasuqyaahaa
13. lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya".

fakadzdzabuuhu fa'aqaruuhaa fadamdama 'alayhim rabbuhum bidzanbihim fasawwaahaa
14. Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),

walaa yakhaafu 'uqbaahaa
15. dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.

Sholat Dhuha

Hadis Rasulullah SAW terkait salat duha antara lain :

    “Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
  •     "Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi)
  •     "Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW salat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat." (HR Abu Daud)
  •     "Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,"Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang salat dhuha. Ia bersabda,?Salat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)." (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
  •     "Rasulullah bersabda di dalam Hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat salat duha, karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
  •     "“Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)
  •     "Dari Abi Zar r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat Dhuha.” (HR Muslim)

Tata Cara Sholat Dhuha :
1.  Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.
Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa
2.  Membaca surat Al-Fatihah
3.  Membaca surat Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surat Asy-Syamsu itu.

4.  Membaca surat Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan   membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surat Adh-Dhuha.
5.  Rukuk, i'tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan sholat fardhu.
6.  Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH SWT.

Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.

Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan.

Doa sesudah sholat dhuha pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk keburukan. Doa sesudah Sholat Dhuha.

Surat Al - Mulk

Surat Al - Mulk

tabaaraka alladzii biyadihi almulku wahuwa 'alaa kulli syay-in qadiirun    
1. Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,

alladzii khalaqa almawta waalhayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalan wahuwa al'aziizu alghafuuru
2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,

alladzii khalaqa sab'a samaawaatin thibaaqan maa taraa fii khalqi alrrahmaani min tafaawutin fairji'i albashara hal taraa min futhuurin
3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?

tsumma irji'i albashara karratayni yanqalib ilayka albasharu khaasi-an wahuwa hasiirun
4. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.

walaqad zayyannaa alssamaa-a alddunyaa bimashaabiiha waja'alnaahaa rujuuman lilsysyayaathiini wa-a'tadnaa lahum 'adzaaba alssa'iiri
5. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.

walilladziina kafaruu birabbihim 'adzaabu jahannama wabi/sa almashiiru
6. Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

idzaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa syahiiqan wahiya tafuuru
7. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,

takaadu tamayyazu mina alghayzhi kullamaa ulqiya fiihaa fawjun sa-alahum khazanatuhaa alam ya/tikum nadziirun
8. hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"

qaaluu balaa qad jaa-anaa nadziirun fakadzdzabnaa waqulnaa maa nazzala allaahu min syay-in in antum illaa fii dhalaalin kabiirin
9. Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".

waqaaluu law kunnaa nasma'u aw na'qilu maa kunnaa fii ash-haabi alssa'iiri
10. Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".

fai'tarafuu bidzanbihim fasuhqan li-ash-haabi alssa'iiri
11. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.

inna alladziina yakhsyawna rabbahum bialghaybi lahum maghfiratun wa-ajrun kabiirun
12. Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

wa-asirruu qawlakum awi ijharuu bihi innahu 'aliimun bidzaati alshshuduuri
13. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.


alaa ya'lamu man khalaqa wahuwa allathiifu alkhabiiru
14. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?

huwa alladzii ja'ala lakumu al-ardha dzaluulan faimsyuu fii manaakibihaa wakuluu min rizqihi wa-ilayhi alnnusyuuru
15. Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

a-amintum man fii alssamaa-i an yakhsifa bikumu al-ardha fa-idzaa hiya tamuuru
16. Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,

am amintum man fii alssamaa-i an yursila 'alaykum hasiban fasata'lamuuna kayfa nadziiri
17. atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?

walaqad kadzdzaba alladziina min qablihim fakayfa kaana nakiiri
18. Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku.

awa lam yaraw ilaa alththhayri fawqahum shaaffaatin wayaqbidhna maa yumsikuhunna illaa alrrahmaanu innahu bikulli syay-in bashiirun
19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.

amman haadzaa alladzii huwa jundun lakum yanshurukum min duuni alrrahmaani ini alkaafiruuna illaa fii ghuruurin
20. Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah Yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.

amman haadzaa alladzii yarzuqukum in amsaka rizqahu bal lajjuu fii 'utuwwin wanufuurin
21. Atau siapakah dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya? Sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?

afaman yamsyii mukibban 'alaa wajhihi ahdaa amman yamsyii sawiyyan 'alaa shiraathin mustaqiimin
22. Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?


qul huwa alladzii ansya-akum waja'ala lakumu alssam'a waal-abshaara waal-af-idata qaliilan maa tasykuruuna
23. Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.

qul huwa alladzii dzara-akum fii al-ardhi wa-ilayhi tuhsyaruuna
24. Katakanlah: "Dia-lah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan".


wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina
25. Dan mereka berkata: "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?"

qul innamaa al'ilmu 'inda allaahi wa-innamaa anaa nadziirun mubiinun
26. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".

falammaa ra-awhu zulfatan sii-at wujuuhu alladziina kafaruu waqiila haadzaa alladzii kuntum bihi tadda'uuna
27. Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.

qul ara-aytum in ahlakaniya allaahu waman ma'iya aw rahimanaa faman yujiiru alkaafiriina min 'adzaabin aliimin
28. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk syurga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?"

qul huwa alrrahmaanu aamannaa bihi wa'alayhi tawakkalnaa fasata'lamuuna man huwa fii dhalaalin mubiinin
29. Katakanlah: "Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata".
 
qul ara-aytum in ashbaha maaukum ghawran faman ya/tiikum bimaa-in ma'iinin
30. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".

Monday, September 17, 2012

Doa Minta Naik Haji

Allahummarzuqna 2xziarota baytika mu'adzom wa rosulika mukarrom fi hadzal 'am wa fi kulli 'am bi ahsanil hal.ya karim, ya rahman, ya rahiim, ya ar hamma rohimin. aamiin